“STOP WACANA MENGGANTI LAMBANG BURUNG MANGUNI DENGAN LAMBANG YANG LAIN”
Mencermati berbagai wacana yang dihembuskan beberapa kalangan, baik dari unsur Legislatif maupun unsur Eksekutif di Kabupaten Minahasa Tenggara, tentang Wacana untuk merubah LAMBANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, maka dengan ini KOORDINATOR ORMAS ADAT BRIGADE MANGUNI INDONESIA WILAYAH KALIMANTAN menyatakan sikap untuk dijadikan perhatian yang sangat serius sebelum mengambil suatu keputusan.
PERNYATAAN SIKAP tersebut antara lain :
1. Siapapun yang mengambil inisiatif untuk merubah Lambang Kabupaten Minahasa Tenggara supaya kembali berpikir arif dan bijaksana serta berhikmat! Hal ini penting disampaikan, karena apabila wacana ini kemudian dibiarkan dan kemungkinan untuk diwujudkan maka, banyak tinjauan mendasar dari berbagai factor yang WAJIB DIPERHATIKAN KEMBALI, bila tidak maka generasi berikut dari generasi penerus masyarakat Minahasa, khususnya Kabupaten Minahasa Tenggara, akan kehilangan sejarah penting terhadap perkembangan bangsa dan kaumnya sendiri;
2. Mengganti Lambang suatu daerah, adalah suatu hal yang tidak saja bersinggungan dengan kepentingan kelompok tertentu, pemimpin tertentu atau waktu tertentu saja, tetapi berdampak pada berbagai sisi kehidupan manusia. Mari lihat dan pertimbangkan dari Sejarah terbentuknya Minahasa, kemudian dilihat dari factor Filosofis awal ketika menetapkan Lambang itu, kemudian dilihat lagi dari sisi Makna Kaedah Kebiasaan Masyarakat dengan Lambang Manguni itu, kemudian bagaimana dengan Keterikatan Emosional antara Lambang Manguni dengan masyarakat Minahasa pada umumnya, dan masyarakat Minahasa Tenggara pada khususnya, dan itu belum termasuk dengan Nilai Nilai Perjuangan yang dirasakan oleh masyarakat dengan Lambang Manguni itu;
3. Kehawatiran, kegelisahaan dan ketakutan yang sangat mendalam juga dirasakan, bahwa penggantian Lambang itu akan bermuara pada hilangnya budaya leluhur yang sangat dijunjung tinggi oleh generasi Toar dan Lumimuut di Minahasa, dan apa yang akan kita katakana pada anak cucu kita tentang sejarah Minahasa apabila ada bagian penggalan sejarah yang ternyata hilang atau bahkan “sengaja dihilangkan”;
4. Dengan berbagai factor tersebut, KELUARGA BESAR BRIGADE MANGUNI WILAYAH KALIMANTAN beserta seluruh jajaran Pengurus, Anggota dan simpatisannya, MENYERUKAN untuk STOP MELANJUTKAN WACANA PENGGANTIAN LAMBANG BURUNG MANGUNI DALAM LOGO KABUPATEN MINAHASA TENGGARA.
5. Ada banyak cara untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan kaum di bumi Minahasa Tenggara, tetapi pasti BUKAN DENGAN MENGGANTI LAMBANG BURUNG MANGUNINYA.
6. Kami juga adalah generasi penerus pemilik adat dan budaya Minahasa, kalau kami saja yang dirantau TERUS MEMLIHARA, MELESTARIKAN dan begitu bangga pada berbagai adat istiadat, symbol-simbol Minahasa, maka seharusnya para pengambil kebijakan di Minahasa Tenggara harusnya memiliki “rasa yang lebih” untuk terus menjaga kelangsungan dan lestarinya, adat istiadat serta symbol symbol masyarakat Minahasa, khususnya Minahasa Tenggara, kini dan selamanya!
I YAYAT U SANTI……………………..
KOORDINATOR WILAYAH
BRIGADE MANGUNI
KALIMANTAN
TONAAS BORNEO - SEKRETARIS
Ttd
AP. FARRY A. MALONDA. WURI SUMAMPOUW, SH
BRIGADE MANGUNI
KALIMANTAN
TONAAS BORNEO - SEKRETARIS
Ttd
AP. FARRY A. MALONDA. WURI SUMAMPOUW, SH
SAPA MO GANTI LAMBANG
BalasHapusDENSUS 88 JO AMBE TORANG PE LAMBANG...
FOR APA LEI... MOGANTI-GANTI, NDA ADA KARJA STOW...?
Kalau menurut saya simbol/ lambang/ logo merupakan suatu identitas/ jati diri. Sayang saja kalo jati diri kita sembarangan digonta-ganti, itu sama saja tidak punya jati diri. Apalagi Manguni mempunyai cerita sendiri bagi orang2 Minahasa. Setidaknya dizaman modern seperti ini anak muda sebagian besar sudah lupa akan kebuayaannya sendiri, kalo lambangnya juga mau dihapuskan nanti apa jadinya suku Minahasa ini. Banggalah akan lambang Manguni sebagaimana kita bangga akan lambang negara kita, yaitu Pancasila. i yayat u santi !!
BalasHapus